Teleng Ria Beach and Goa Gong














Candi Sambisari







Hay  world …
Name : Dhaniar Ratih Rahmawati
Address : Gangsiran Madurejo Prambanan Sleman DIY
My Father and Mother : Mr. Suharjo and Mrs. Suharni


 I have many dreams, are memberangkatkan orang tua ke mekkah, wanita yang berguna bagi agama bangsa dan Negara, hafidzoh, masiih banyak yang  gak bisa aku sebutin satu-satu. Dan aku bakal membuktikan kepada semua inilah aku yang tak sesempurna Allah, tapii aku trus berusaha …














#me

Ingett !!!
Dia bukan siapa2
Dia Cuma orang yang pernah kamu kenal
Jangan berharap dari nya
Masih banyak orang yang sayang sama kamu
Jangan samapai kamu menyesal apa yang udah terjadi
Ingett !!!
Kamu masih punya Allah yang selalu ada saat senang maupun sedih
Allah yang memberi semua apa yang kita inginkan


Inget pada prinsip gak mau PACARAN sampai study selesai
Masih banyak cita-cita yang belum aku capai
Ya Allah berikanlah kemudahan pada hamba dalam menuntut ilmu di dunia
Jauhkanlah hamba dari perbuatan maksiat
Maafkanlah segala kesalahan yang telah hamba perbuat selama ini




Waktu akan terus berjalan. Jangan pernah sia-siakan kesempatan. Waktu ku masa SMA tinggal sebentar lagi, kurang lebih 2 bulan aku akan meninggalkan sekolah ini. Sekolah yang telah mendidik ku dari SMP saampai SMA, yang sangat berjasa dalam hidupku. Aku mengenal arti kehidupan karna sekolah. Sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk menunjukan bakat yang ada dalam diriku. Tetapi aku hanya manusia yang tak sempurna, sesempurna ALLAH SWT yang sangat jauh.
Dukungan yang diberikan orang tua sejauh ini membuat ku bangkit, dan semangat untuk lebih baik dan maju lagi. Tidak sampai sini perjalanan hidupku, aku yang akan terus menuntut ilmu sampai aku bisa menggapai semua apa yang udah aku planning. Mudah2 an semua terkabul. Dalam perjalanan ku ini tidak akan terlaksana tanpa adanya petunjuk dari-Nya. Hanya Allah yang bisa mengabulkan semua apa yang aku inginkan.
Ya Allah berikanlah hamba petunjuk untuk menjalani hidup ini, dekatkan lah hamba dengan-Mu. Jauhkanlah hamba dari larangan Mu. Lindungilah hamba dari perbuatan larangan Mu termasuk maksiat. Amiin ….
Setiap insan pasti ada masalah, bagaimana cara kita menyelesaikan tanpa emosional. Berpikir lebih dewasa, karna semua ini tergantung pada kita menyikapinya. Dan semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Tak lupa memanjatkan doa kepada Allah yang selalu ada. Jangan katakan Ya Allah aku punya masalah, tetapi masalah aku punya Allah. Berpikir sebelum bertindak … Allah Maha Mengetahui apa yang dilakukan hambaNya di dunia.

Beribu terimakasih saya haturkan kepada guru ku yang senantiasa sabar dalam mendidik ku, mohon maaf semua kesalahan yang telah saya perbuat dengan sengaja ataupun tidak sengaja. Karenamu saya mengetahui apa yang belum saya tahu. Begitu banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Tidak ada kata lain selain terimakasih yang sebesar-besarnya, mudah2 an ilmu yang telah di sampaikan bermanfaat. Amiin …

-


Selalu ku pikir bahwa aku tegar
Aku tak pernah menyangka kan begini
Dan saat engkau tak di sisiku lagi
Baru ku rasakan arti kehilangan

Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini

Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia dia dia telah mencuri hatiku

Dan saat hari dimana kau tinggalkanku
Ku kira semuanya kan baik-baik saja
Dan kini baru ku sadari semua
Dia dia dia telah mencuri hatiku  





SAHABAT. Orang-orang yang aku sayangi, yang udah buat hari-hari ku berwarna. Thanks you so much my beloved friends. Mudah2 an persahabatan ini kan abadi.
Kebersamaan kita yang udah kita jalani selama ini, dari mulai kumpul bareng, touring dll. Gak akan pernah aku lupain dehh …
-         Agus
-         Widhi
-         Ratih
-         Nisha
-         Indah
Tidak akan sampai di sini saja, ayo kita adakan agenda yang lebih seru lagi.

continue ....



Terimakasih kepada Allah SWT yyang telah memberikan ridho-Nya kepada kami sehingga agenda bakti social berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan bermanfaat bagi semua. Tidak ada yang sempurna didunia ini, hanya Allah yang memiliki kesempurnaan hakiki.
 Thanks you so much yang udah membantu kelancaran agenda Bakti social periode 13/14 di dusun Wonosobo I dan II tepat nya di Gunung Kidul. Kepada seluruh masyarakat yang menyambut dan menerima kami selama agenda berjalan, dan antusias mengikuti semua kegiatan yang telah kami rencanakan. Agenda ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya partisipasi masyarakat didusun. Kegiatan yang telah kami laksanakan selama bakti social meliputi TPA, bazaar sembako, pasar murah pakaian pantas pakai, pengobatan gratis, bekam, kajian remaja dan kajian bapak ibu.  
Dan kepada seluruh kawan-kawan ku yang udah membantu kelancaran agenda ini dengan hati tulus dan ikhlas. Mudah-mudahan semua kebaikan ini di balas oleh Allah SWT. ZEVINER in action … love you


STRATIFIKASI SOSIAL

A.      Pengertian stratifikasi Sosial

Pelapisan social merupakan terjemahan dari istilah stratifikasi social (social stratification ). Kata stratification berasal dari kata stratum (jamaknya : strata, yang berarti lapisan atau berlapis-lapis). Oleh karenanya, seorang tokoh sosiologi, Pitirim A. Sorokin, menyatakan bahwa social stratification adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingakt (hierarkis). Selain Pitirim A. Sorokin, banyak ahli sosiologi yang memberikan definisi tentang stratifikasi social adalah sebagai berikut :
a. Astried S. Susanto
Astried menjelaskan bahwa stratifikasi sosial adalah hasil kebiasaan hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang mempunyai situasi yang menentukan hubungannya dengan orang secara vertikal maupun mendatar dalam masyarakatnya. Contoh pelapisan sosial berdasarkan bidang pekerjaan menurut keahlian, kecakapan, dan keterampilan, seperti pada sebuah perusahaan terdapat golongan elite, profesional, semi profesional, tenaga terampil, tenaga semi terampil, dan tenaga tidak terlatih.
b. Bruce J. Cohen
Bruce mengemukakan bahwa stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai. Contohnya pelapisan sosial berdasarkan tingkat pendidikannya.
c. Robert M.Z. Lawang
Robert menjelaskan bahwa stratifikasi sosial adalah penggolongan orang yang ada dalam suatu sistem ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, priveless, dan prestise. Contohnya pelapisan sosial dalam sistem kasta.
            Perwujudannya adalah adanya kelas-kelas social terdiri atas kelas sosial tinggi (upper class), kelas social menengah (middle class), dan kelas social rendah (lower class). Kelas sosial tinggi biasanya dimiliki oleh para pejabat atau penguasa dan pengusaha kaya. Kelas sosial menegah biasanya meliputi kaum intelektual, seperti dosen, peneliti, mahasiswa, pengusaha kecil dan menegah serta pegawai negeri. Kelas sosial rendah merupakan kelompok terbesar dalam masyarakat, biasanya meliputi buruh dan pedagang kecil. Dasar dan inti lapisan dalam masyaratkat adalah tidak adanya keseimbangan dalam pembagiaan hak dan kewajiban serta tanggung jawab nilai-nilai social dan pengaruhnya di antara anggota-anggota masyarakat.
Lapisan sosial dalam masyarakat mulai ada sejak manusia mengenal adanya kehidupan bersama. Dalam masyarakat tradisional, pelapisan social mula-mula didasarkan pada perbedaan seks, perbedaan antara yang dipimpin dan pemimpin, serta keturunan. Dalam masyarakat yang paling sederhana dan homogen, biasanya pembedaan peranan dan kedudukan relative sedikit sehingga stratifikasi sosialnya pun sedikit. Pelapisan sosial dalam masyarakat ini didasarkan pada jenis kelamin, senioritas, dan kekuasaan. Pada masyarakat tersebut, semua orang yang berjenis kelamin sama cenderung melakukan pekerjaan yang sama. Beberapa orang mungkin saja lebih dihormati dan lebih berpengaruh daripada orang lain. Namun, tidak ada kelompok yang memiliki hak-hak yang lebih istimewa daripada kelompok yang lain.
Sebaliknya pada masyarakat modern, pelapisan sosial didasarkan pada criteria pendidikan yang menimbulkan beraneka ragam keahlian atau profesi (pembagian kerja). Beberapa jenis pekerjaan dihargai lebih tinggi daripada pekerjaan lain. Hal itu terlihat dari imbalan yang diperoleh orang dari suatu pekerjaan. Lalu, muncullah orang-orang yang memiliki prestise (wibawa) yang lebih tinggi dan materi yang lebih banyak. Orang-orang tersebut cenderung berkelompok dengan sesamanyadan menumbuhkan kelas social tertentu. Akibatnya, pelapisan sosial pun menjadi beragam dan kompleks.

B.      Faktor-faktor terjadinya Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial dapat muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses yang terjadi dalam masyarakat. Faktor-faktor penyebabnya adalah kemampuan atau kepandaian, umur, fisik, jenis kelamin, sifat keaslian keanggotaan masyarakat, dan harta benda. Stratifikasi sosial dalam masyarakat menurut terbentuknya dibagi menjadi sebagai berikut :
A. Stratifikasi Sosial yang Terjadi dengan Sendirinya dalam Proses Pertumbuhan Masyarakat
Landasan terbentuknya stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya, antara lain:
1.   kepandaian;
2.   tingkat umur (yang senior);
3.   sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala masyarakat;
4.   harta dalam batas-batas tertentu.
Namun demikian, setiap masyarakat memiliki landasan tersendiri dalam terbentuknya stratifikasi sosial. Landasan terbentuknya stratifikasi sosial pada masyarakat berburu tentu akan berbeda dengan stratifikasi sosial pada masyarakat bercocok tanam. Landasan terbentuknya stratifikasi sosial pada masyarakat adalah sebagai berikut.
1.  Pada masyarakat berburu, yang menjadi landasan stratifikasi adalah kepandaian berburu. Jadi, seseorang yang memiliki kepandaian berburu di atas orang lain dipandang berada pada stratifikasi sosial tinggi.
2.   Pada masyarakat menetap dan bercocok tanam yang menjadi landasan stratifikasi adalah kegiatan awal membuka tanah di daerah tersebut. Pembuka tanah dan kerabatnya dianggap memiliki stratifikasi sosial yang tinggi.
B. Stratifikasi Sosial yang Sengaja Disusun untuk Mengejar Suatu Tujuan Bersama
Stratifikasi sosial yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang resmi dalam organisasi formal. Misalnya, pemerintahan, badan usaha, partai politik, dan angkatan bersenjata. Pada stratifikasi sosial jenis ini kekuasaan dan wewenang merupakan unsur khusus dalam stratifikasi sosial. Menurut Soerjono Soekanto, ada beberapa pokok yang mendasari terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat :
1.   Sistem stratifikasi berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat.
2.  Sistem stratifikasi sosial dianalisis dalam ruang lingkup unsur-unsur sebagai berikut:
a.      Sistem pertanggaan yang diciptakan para warga masyarakat (prestise dan penghargaan).
b.      Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti penghasilan, kekayaan, dan keselamatan.
c.       Criteria system pertentangan, yaitu disebabkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan.
d.      Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, dan keanggotaan dalam suatu organisasi.
e.      Mudah tidaknya bertukar kedudukan.
f.        Solidaritas di antara individu-individu atau kelompok yang menduduki kedudukan sama dalam sistem sosial masyarakat.

C.      Akibat Perbedaan Kedudukan dan Peran Sosial dalam Tindakan dan Interaksi Sosial

Perbedaan tingkat pendidikan, kekayaan, status atau kelas social tidak hanya memengaruhi perbedaan dalam gaya hidup dan tindakam. Perbedaan tersebut menimbulkan sejumlah perbedaanlain dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti :
1.                  Peluang hidup dan kesehatan,
2.                  Peluang bekerja dan berusaha,
3.                  Respon terhadap perubahan,
4.                  Pola sosialisasi dalam keluarga, dan
5.                  Perilaku politik.

1.      Gaya Hidup
Perbedaan kelas social dalam banyak hal mempengaruhiperilaku dan gaya hidup yang ditampilkan. Perilaku dan gaya hidup itu, misalnya selera makanan, perawatan kesehatan, cara mendidik anak, dan hal-hal yang lainnya berkaitan dengan gaya hidup. Gaya hidup dan penampilan kelas social nenengah dan atas umumnya lebih atraktif dan eksklusif.
2.      Peluang Hidup dan Kesehatan
Robert Chambers (1987) menemukan bahwa di lingkungan miskin, kesehatan rendah dan rentan. Mereka umumnya lemah jasmani dan mudah terserang penyakit. Demikian pula, yang dilakukan Brooks (1975) menemukan bahwa kecenderungan terjadinya kematian bayi ternyata dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kelas social orang tua.
3.      Peluang Bekerja dan Berusaha
Peluang bekerja dan berusaha antara kelas social rendah dengan kelas social di atasnya umumnya jauh berbeda. Dengan koneksi, kekuasaan, tingkat pendidikan yang tinggi, serta uang yang dimiliki, kelas sosial atas relative mudah membuka usaha atau pekerjaan yang sesuai dengan minatnya. Sementara itu, untuk kelas sosial rendah mereka umumnya rentan, tidak berdaya, dan kecil kemungkinan untuk bisa memperoleh pekerjaan yang memadai atau kemungkinan melakukan disversifikasi kedudukan.
4.      Respon terhadap Perubahan
Kelas sosial merupakan kelompok yang paling terlambat menerapkan kecenderungan baru, khususnya dalam cara pengambilan keputusan. Orang-orang dari kelas sosial rendah umumnya ragu-ragu menerima pemikiran dan cara-cara baru serta curiga terhadap para pencipta hal-hal baru.
5.      Kebahagiaan dan Sosialisasi dalam Keluarga
Ahli sosiologi, Easterlin (1973) menemukan bahwa kebahagiaan tidak dipengaruhi oleh ada atau tidaknya cacat tubuh atau factor usia. Dari semua factor yang diteliti, kelas sosiallah yang tampaknya memiliki kaitan paling erat. Orang-orang kaya umumnya lebih mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka sehingga lebih berkemungkinan untuk merasa bahagia daripada orang-orang yang kurang berada.
6.      Perilaku Politik
Erbe (1964), Hansen (1975), Kim, Petrocik, dan Eneksen (1975) menyimpulkan bahwa makin tinggi kelas sosial, makin cenderung individu memiliki ketertarikan di bidang politik. Mereka cenderung mendaftarkan diri sebagai pemilih, memberikan suara, tertarik politik, menjadi anggota organisasi yang mempunyai arti penting secara politis, dan berusaha memengaruhi pandangan politik orang lain.